Setelah kejadian itu aku sempat berfikir mengapa dia sampai tega menjadikanku patung cintanya yang tak berarti dan mengapa dia selalu menganggap aku ini orang itu, kesabaran yang sangat mendalam ke sedihan yang sangat menyiksa, tapi apa dayaku mungkin tuhan berkata lain.
Doa yang ku panjatkan setiap hari mengapa menjadi seperti ini, singkat cerita, malam pun telah tiba, akupun bergegeas untuk berkemas dan pulang dari kantor, di perjalanan menuju kost-kostan tempat aku berteduh, aku selalu memikirkan hal buruk menimpaku dan aku sempat ingin berteriak dan menjerit, tapi aku yakin hal buruk itu akan berlalu dengan perlahan.
Setelah aku membuka pintu sosok wajah yang indah yang membuatku selalu luluh dan bertekuk lutut dia adalah gadis yang akan aku bahas di cerita kali ini dan cerita selanjutnya.
Ku ulurkan tanganku yang dingin dan dia menyambut dengan mesra seakan tiada salah dan tiada permasalahan yang akan di bahas, akupun berlari ke kamar mandi untuk mengambil air wudu dan menjalankan sholat, dalam doaku kepada tuhan aku selalu memohon jangan jauhkan dia dari diriku selamanya dan berikan kesabaran yang tiada banding untuk menjaganya sampai kelak aku meminangnya, itulah doa setiap kali aku habis sohalat.
Setelah aku selesai dan berdiri mengapa Suasana hati sudah tidak karuan dan bingung, akan di mulai dari mana ini, ahirnya akupun membuka satu kalimat yang sebelumnya sudah aku ucapkan agar dia dapat menjawab dengan jujur.
Kata-kata yang aku dengar sangat menyayat hati dan sangat membuatku lemas, ternyata benar gadis ini masih sangat merindukan sosok pria itu, dan gadis ini pun masih sangat mencintainya, namun gadis ini merasa bahwa pria itu telah menyakitinya secara perlahan datang dan pergi semunya, disinilah aku merasa ini bukan saatnya untuk pergi.
ku pegang tangannya dengan erat ku usap air matanya dengan kedua lenganku, aku dengarkan semua cerita yang dia ungkapkan aku harap ini semua kejujuran dari dalam hatinya, setelah aku mendengarkan semua cerita dan keluh kesahnya, aku bertanya dengan lugas " SIAPA LAKI-LAKI YANG KAMU PILIH SAAT INI" DIA ? ATAU AKU ? pertanyaan inipun aku lontarkan agar aku tau apa yang gadis ini inginkan, ternyata semua doaku terjawab pada malam itu, dia memilih AKU laki-laki malang yang sempat ia sakiti hatinya.
Gembira Bercampur sedih yang aku rasakan saat itu, setelah sempat menyakitkan ternyata ini jawaban yang terbaik yang aku dapatkan, lalu akupun memeluknya dengan erat dan air mata kamipun menetes ke lantai dasar tempatku berpijak. kami berdua saling berjanji dan saling mengikat perkataan untuk kami berdua jalani dan masalah ini pun berakhir.
Semoga dengan berakhirnya masalah ini aku dan dia menjadi pasangan yang abadi sampai kapanpun, pintaku untuknya, " Ijinkan Aku Mencintaimu Untuk Selamanya ".
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !