Sebuah situs olahraga mampu menghasilkan pendapatan 100 juta dolar AS setahun atau setara dengan satu triliun rupiah? Wow, rasanya sulit dipercaya. Tapi itulah yang berhasil diraih oleh MLB.com. Tak banyak yang tahu bahwa Major League Baseball (MLB) Amerika sudah jauh-jauh hari menerapkan teknologi internet guna menunjang aktifitas bisnisnya. Dan kerajaan digital MLB.com itu kini menjadi sumber uang yang tidak habisnya.
MLB.com, yang merupakan anak perusahaan MLB Advanced Media, menyajikan baseball sebagai sajian utama situs webnya. Dikemasan dalam desain yang sederhana, situs itu dilengkapi dengan fitur layanan yang menarik seperti layanan media streaming pertandingan, siaran audio, penjualan tiket, memorabilia, sponsorship dan juga iklan. Jutaan orang mengunjungi dan membelanjakan dolarnya di situs ini. Saat playoff kejuaran dunia tahun lalu antara Boston dan St.Louis misalnya, MLB.com mencatat rekor kunjungan dalam satu hari sebanyak lebih dari 8 juta pengunjung. Sehari setelah Red Sox menjuarai World Series, MLB.com mencatat pemasukan sebesar US$ 5 juta dari penjualan merchandising Red Sox.
MLB.com, yang merupakan anak perusahaan MLB Advanced Media, menyajikan baseball sebagai sajian utama situs webnya. Dikemasan dalam desain yang sederhana, situs itu dilengkapi dengan fitur layanan yang menarik seperti layanan media streaming pertandingan, siaran audio, penjualan tiket, memorabilia, sponsorship dan juga iklan. Jutaan orang mengunjungi dan membelanjakan dolarnya di situs ini. Saat playoff kejuaran dunia tahun lalu antara Boston dan St.Louis misalnya, MLB.com mencatat rekor kunjungan dalam satu hari sebanyak lebih dari 8 juta pengunjung. Sehari setelah Red Sox menjuarai World Series, MLB.com mencatat pemasukan sebesar US$ 5 juta dari penjualan merchandising Red Sox.
Konsep MLB.com sebenarnya sederhana: “Promosikan pertandingan baseball, buat para penggemar baseball menjadi lebih dekat dan buat mereka bisa menikmati pertandingan baseball dalam bentuk pengalaman yang belum pernah mereka alami.” Dalam bahasa sederhana, Bob Bowman, presiden dan CEO MLB Advanced Media, seperti dikutip oleh InternetNews.com, mengungkapkannya seperti ini: “cetralize it and exploit it”.
Pada hari-hari pelaksanaan musim pertandingan reguler, kesibukan di MLB.com sama dengan di Amazon atau eBay, dengan rata-rata kunjungan harian sebanyak 7 juta pengunjung dan setiap pengunjung rata-rata membuka 10 halaman web. Meskipun 95 persen isi situs itu gratis, MLB.com mampu menjual memorabilia, tiket dan layanan lainnya dengan jumlah yang luar biasa.
MLB.com menawarkan fitur menonton pertandingan secara streaming dan siaran audio kepada pengunjungnya. Dengan membayar US$3.95 setiap pertandingan atau sebesar US$14.95 untuk langganan selama satu bulan bila ingin menyaksikan seluruh pertandingan. Bowman sendiri mengatisipasi akan ada sebanyak satu juta pendaftaran untuk layanan tersebut pada akhir musim ini. Bila dikaitkan dengan total pemasukan pertahun, layanan fitur video streaming berhasil menyumbang sebanyak 30% dari total pemasukan per tahun.
Sementara itu, untuk awal tahun ini saja MLB.com berhasil mencetak angka antara 15-16 juta dolar AS dari penjualan tiket online, dengan harga tiket sebesar 3-4 dolar AS. Bila digabungkan dengan penjualan topi, pemukul, bola dan memorabilia lainnya maka penjualannya menyumbang 50 persen pendapatan kotor MLB online. Sedangkan sponsorhip dan iklan menyumbang 20% pemasukan MLB online.
MLB.com sendiri masih terus membuka diri terhadap perbaikan layanannya. Mulai bulan Agustus misalnya, streaming siaran langsung bisa disaksikan melalui teleopon selular. Menyaksikan tayangan pertandingan langsung melalui layar telepon selular merupakan hal yang sulit dipercaya, tapi manajemen MLB.com percaya hal itu dan mampu mewujudkannya. Bahkan Bowman sendiri percaya pertumbuhan MLB untuk lima tahun kedepan akan didorong oleh layanan telepon selular ini. Ia memperkirakan akan ada peningkatan 30% sampai dengan 50% pertahunnya. “Ada tiga jenis layar media: televisi, PC, dan telepon,” kata Bowman. “Orang-orang akan lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar telepon ketimbang di depan layar PC.” ujar Bowman, yang merupakan mantan presiden and COO dari ITT Corp.
Sumber : Virtualdotid
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !