Home » » Sejarah GANG DOLLY Surabaya !!!

Sejarah GANG DOLLY Surabaya !!!

Written By Unknown on Kamis, 20 Juni 2013 | 04.06


Berbicara tentang surabaya, pasti tidak akan pernah lepas dari image dolly. Konon, dolly lebih terkenal ketimbang surabaya. Waktu di BALI , ada orang AUSIE dan BRAZIL yang lebih tahu DOLLY ketimbang Surabaya. Dan berikut ini sedikit petikan tentang Sejarah Gang Dolly.

Menurut sejarah, Dolly berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Masih belum bisa ditentukan secara pasti sejak kapan dolly berdiri. Dolly didirikan oleh TANTE DOLLY yang merupakan asli keturunan Nonik Belanda nama lengkapnya adalah Tante Dolly van der mart, turunan Tante dolly masih ada hingga kini , tapi ga ada yang mengurus Dolly lagi. Sebagai pencetus dan pendiri dolly, tante dolly terbilang sukses. Buktinya , dolly adalah salah satu prostitusi terbesar di asia tenggara mengalahkan Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura, sungguh ironis memang.

Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Di sana, tak hanya terdengar derungan suara mesin kendaraan yang lewat, tetapi juga ada desahan napas para kupu-kupu malam yang terdengar sayup-sayup di balik kamar sempit.

Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain. Di sana juga terdengar sayup-sayup seorang anak sedang melantunkan ayat-ayat suci, dan kalimat-kalimat bijak di tengah-tengah majelis pendidikan, kompleks banget kegiatan disana.


Pernah terlintas agar Dolly dimasukkan icon wisata bagi kota surabaya!!. Hahaha. pingin ketawa jadinya, terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.

Namun pihak Pemkot surabaya juga jelas mikir 20003 kali kalau ingin membuang atau menutup dolly layaknya Kramat gantung di Jakarta, atau Saritem di Bandung. Kenapa? karena penghasilan perbulan dari dolly ternyata bisa mencapai 34 milyar rupiah!!


Dari sini, kita bisa tau kenapa tempat seperti dolly masih eksis sampai sekarang ini. Selain karena faktorsejarah gang dolly yang sudah bertahun-tahun berdiri juga banyak pihak yang meraup untung dari keberadaannya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !