Home » , , » Jakarta menjadi Danau nyata tanpa dibuat, Bajir dan macet mampu membisukan semuanya

Jakarta menjadi Danau nyata tanpa dibuat, Bajir dan macet mampu membisukan semuanya

Written By Unknown on Kamis, 17 Januari 2013 | 14.48


Jakarta banjir lagi. Air dimana-mana. Ada yang membantu. Ada yang menganalisis. Ada yang memberi rekomendasi. Saya bertanya-tanya… 

Jakarta itu ibukota Indonesia. Pusatnya segala macam kantor. Pusatnya pengambilan keputusan nasional. Bicara sumber daya, bisa dipastikan berlimpah. Bicara mengenai para ahli, juga berlimpah.
Hari ini Jakarta banjir. Banyak yang menderita. Banyak yang tertahan di rumah, kantor atau sekolah. Banyak punya yang ngetweet. Hampir tiap tahun Jakarta banjir, tapi pembicaraannya masih seputar mengapa Jakara Banjir? Bagaimana caranya agar Jakarta tidak banjir?
Sudah banyak analisis untuk menjawab pertanyaan mengapa Jakarta banjir. Analisis oleh orang awam seperti kita, maupun oleh para ahli. Analisis tentu sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Hati-hati dengan pertanyaannya. Pertanyaan menentukan jawaban. Pertanyaan yang tepat adalah langkah awal menemukan jawaban yang tepat. Pertanyaan adalah awal penentu keberhasilan intervensi perubahan positif. Ketika pertanyaannya keliru, apapun usaha kita mencari jawaban tetap saja mendapatkan jawaban keliru.
Apakah kita masih perlu tetap berkutat pada pertanyaan mengapa Jakarta banjir? Atau sudah seharusnya kita mulai menggeser pertanyaan, mengapa Jakarta tidak berubah?
Apakah mencari penyebab Jakarta banjir atau mencari penyebab Jakarta mau berubah agar tidak terkena banjir?
Share this article :

2 komentar:

  1. cakep juga panorama air mancur bundaran HI dengah air yang ada di sekitar jalan tampak kontras, menghadirkan pemandangan yang langka

    BalasHapus
  2. sangat indah dan mempesona betul kan hehehehe

    BalasHapus

Isikan Komentar anda dibawah ini, sisipkan link situs anda untuk blogwalking, tapi jangan berlebihan.

terimakasih

wildan j saputra